14 April 2010

Daftar Pemenang Lomba Gelar Kreasi Anak Negeri

A. Pemenang Lomba MADING
Juara I: MAN 1 Klaten (MATRIK 1)
Juara II: SMA Kerjo (KARISMANKER)
Juara III: MAN 1 Klaten (MATRIK 2)

B. Pemenang Lomba Pidato Bahasa Jawa
Juara I: Nunung Hidayati (MAPK)
Juara II: Khalida Azzahria (SMA Imam Syuhodo)
Juara III: Mimin Muasaroh (Takmirul Islam)

C. Pemenang Lomba Pidato Bahasa Inggris
Juara I: Irfandi Imam Hambali (SMA Imam Syuhodo)
Juara II: Fhonna Armelia (PPMI Assalam)
Juara III: Choirunnisa (MAPK)

D. Pemenang Lomba Pidato Bahasa Arab
Juara I: Muhammad (SMA Imam Syuhodo)
Juara II: Istianah (MAPK)
Juara III: Alinah (Takmirul Islam)

E. Pemenang Lomba KIR
Juara I: PPMI Assalam
Juara II: SMA Imam Syuhodo
Juara III: MAN 1 Surakarta

Selamat kepada seluruh pemenang dalam lomba keilmuan Pelajar SLTA tingkat Karesidenan Surakarta.Semoga prestasi yang diraih senantiasa ditingkatkan dari hari ke hari sebagai wujud kontribusi terhadap kualitas pendidikan Indonesia di masa depan.

Penyerahan Hadiah akan dilaksanakan pada hari Minggu, 18 April 2010 bertepatan dengan acara Jalan Sehat STAIN Surakarta pukul 09.00 WIB.


"Teruslah Berprestasi Wahai Generasi Pewaris Negeri"

13 April 2010

Pengumuman Seleksi Lomba KIR

Assalamu'alaikum.
Setelah memperhatikan, menimbang, dan menyeleksi, panitia memutuskan bahwa peserta yang lolos untuk mengikuti Lomba Karya Ilmiah Remaja hanya 4 sekolah saja. Sekolah-sekolah tersebut yaitu:
1. MAPK
2. SMA Imam Syuhodo
3. SMA Assalam
4. SMK 1 Karanganyar
Demikian pengumuman ini kami buat semoga bisa menjadi perhatian semua pihakl

11 April 2010

Penundaan Lomba Karya Ilmiah Remaja

Dengan ini kami sampaikan bahwa pelaksanaan Lomba Karya Ilmiah Remaja yang rencananya akan dilaksanakn pada Senin, 12 April 2010 terpaksa DIUNDUR karena berbagai kendala teknis. Kami mohon maaf atas penundaan ini. Lomba akan dilaksanakan pada Rabu, 14 April 2010 pukul 08.00-12.00.

06 April 2010

Perpanjangan Waktu Pendaftaran Lomba Pelajar se-Karesidenan Surakarta

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Diberitahukan kepada seluruh sekolah-sekolah di seluruh karesidenan Surakarta..mengingat antusiasme sekolah2 di eks-karesidenan surakarta yang cukup besar untuk mengikuti lomba-lomba yang diadakan BEM STAIN Surakarta dalam rangkaian acara Gelar Kreasi Anak negeri....bahwa pendaftaran Lomba pelajar se karesidenan surakarta kami perpanjang waktunya sampai tanggal 10 Aril 2010..untuk pendaftaran bisa langsung menghubungi panitia di kantor BEM STAIN Surakarta, gedung SC lantai 2 STAIN surakarta. atau bisa juga sekolah-sekolah mendaftarkan diri Via SMS ke nomor Mas Arif Priyanto (085642145710) atau ke nomor mas Ikhsan (085293185967)...untuk uang pendaftaran dan persyaratan lomba lainnya bisa disusulkan waktu pendaftaran Ulang saat lomba akan dimulai..

Ayo ajak sekolah2 di karesidenan Surakarta untuk mengikuti dan menyukseskan Lompa Pelajar tingkat Karesidenan Surakarta...dapat undangan secara resmi ataupun kebetulan belum mendapatkan Undangan semuanya tetap boleh mendaftar dalam seluruh rangkaian acara Yang diadakan oleh BEM STAIN Surakarta ini...
saatnya pelajar Indonesia berprestasi..!!!

04 April 2010

KETENTUAN LOMBA MADING BEM STAIN

• Mading berbentuk persegi dengan ukuran 1 x 1 m
• menggunakan bahan sthrepone .
• Mading dirangkai ditempat lomba.
• Waktu perakitan dari jam 08.30–10.30 (apabila peserta datang terlambat, maka tidak ada penambahan waktu).
• Satu kelompok terdiri dari 3 orang, dan satu sekolah boleh mengirim maksimal 3 kelompok
• Hasil karya diharuskan ada identitas sekolah.Tema madding ambil salah satu (Nasionalisme, sosial, religi, Lingkungan, kemanusiaan)
• Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
KRITERIA PENILAIAN
• Mengandung nilai artistik.
• Tema madding ambil salah satu (Nasionalisme, sosial, religi, Lingkungan, kemanusiaan)
• Kreativitas dan Inovatif peserta.
• Ketepatan waktu.

19 Maret 2010

RANGKAIAN ACARA ORGANIZATION & LEADERSHIP TRAINING

GAMBARAN UMUM ACARA PELATIHAN KEORGANISASIAN DAN KEPEMIMPINAN PELAJAR SLTA TINGKAT KARESIDENAN SURAKARTA

Acara ini merupakan acara besar yang bertujuan memahamkan para peserta pelatihan tentang suatu konsep perubahan diri agar mampu menjadi seorang organisatoris handal yang memiliki skil keorganisasian dan kepemimpinan serta professional dalam mengambil keputusan – keputusan sehingga mampu menentukan langkah-langkah kerja organisasi secara produktif, efektif dan efisien. Acara ini akan melibatkan peserta dalam jumlah besar karena akan diikuti oleh perwakilan masing-masing pelajar di seluruh karesidenan Surakarta yang terdiri dari enam kabupaten. Pelatihan ini akan dikemas secara professional dan semenarik mungkin dengan menghadirkan para trainer maupun pembicara yang benar-benar berkompeten dalam bidang manajemen diri, keorganisasian dan kepemimpinan. Dengan kuota terbatas hanya bagi 150 orang pendaftar pertama, oleh sebab itu sudah semestinya anda memastikan siswa siswi terbaik anda untuk mengikuti acara besar ini. Berikut akan kami sampaikan rangkaian acara training kepemimpinan dan keorganisasian pelajar se-Karesidenan Surakarta yang akan dilaksanakan pada :

Hari/Tanggal : Sabtu – Ahad, 3 – 4 April 2010
Waktu : 08.00 - Selesai
Tempat : Gedung Graha STAIN Surakarta
Sasaran : Perwakilan Pelajar SMA/SMK se-Surakarta
Target : 150 Peserta



MANUAL ACARA

Hari Waktu Agenda Pemateri/PJ Tempat
Sabtu 08.30 – 09.00 Registrasi peserta
09.00 – 09.30 Ceremonial Pembukaan
09.30 – 10.00 MOT & Kontrak Forum
10.00 – 12.00 Spiritual Motivation oleh Solihin Abu Izzudin (penulis buku Zero to Hero)

12.00 – 13.00 Ishoma
13.00 – 15.00
Konsep Manajemen Diri Team Trainer Smart Motivation
15.00 – 16.00 Isho
16.00 – 18.00 Management Organisasi dari Pakar dan Pelaku Organisasi MHS Jateng
18.00 – 20.00 Ishoma Panitia Tempat Rehat
20.00 – 22.00 Management Kepemimpinan Iklas Tamrin SH (mantan Presiden BEM UNS)
22.00 – 04.00 Tidur
04.00 – 05.00 Subuh Berjama’ah
05.00 – 06-.30 Tilawah Bersama
06.30 – 07.00 Olah Raga
07.00 – 08.00 Mandi + Sarapan
08.00 – 12.00 Out Bound Tiem Out Bound SMART MOTIVATION
12.00 – 13.00 Ishoma
13.00 – 15.00 Sarasehan, Penutupan, dan Pengambilan Sertifikat


 Ketentuan ketentuan Umum

1. Peserta adalah pelajar SLTA ( Negeri/swasta) di wilayah ekskarasidenan surakarta dengan menunjukkan kartu pelajar yang bersangkutan
2. Peserta Datang di Acara Tepat waktu yaitu 30 menit sebelum acara dimulai.
3. Peserta harus mengisi formulir pendaftaran dan harus menyerahkan kepada panitia di sertai dengan bukti yang berlaku ( kwitansi)
4. Setiap sekolah dimohon mendelegasikan 5 orang perwakilan putra/putri, apabila lebih dari lima harap konfirmasi kepada Panitia.
5. Biaya pendaftaran Pelatihan Rp. 50.000
6. Bagi 20 pendaftar pertama mendapat potongan 10 %
7. Peserta mendapatkan Fasilitas dan Keuntungan : Modul Pelatihan, Makan, Snack, Booknote, Slayer, Album Kegiatan, Ruang Menginap, Door prize, Ilmu dan jaringan Pelajar SLTA se-Karesidenan Surakarta.
8. Kuota Terbatas untuk 150 orang Pelajar.
9. Pendaftaran bisa datang langsung ke kesekretariatan atau bisa di lakukan melalui pihak (HUMAS) yang mengantarkan surat pemberitahuan kegiatan ini.
10. Pendaftaran juga bisa melalui SMS dan Uang di Transfer ke no rekening BRI a.n Rekening nomor 0182-01-012492-50-8 BRI cabang Kartasura a.n. Arif Priyanto
11. Pendaftaran paling lambat tanggal 02 April 2010
12. Perlengkapan yang harus dibawa peserta (Alat tulis, Pakaian Ganti, Pakaian olah raga, perlengkapan mandi, obat-obatan jika diperlukan)
13. Informasi lebih lanjut hubungi Cp : Arif Priyanto 085 642 145 /Ikhsan Rifa’i : 085 293 185 967

18 Maret 2010

Ketentuan-Ketentuan Lomba Pelajar SLTA se-Karesidenan Surakarta

LOMBA KARYA ILMIAH REMAJA (LKIR) KE I TAHUN 2010
Tingkat Pelajar SLTA (negeri/swasta) se-Karasidenan Surakarta

Tema : Menumbuhkan Minat Remaja Menguasai IPTEK

Persyaratan peserta :

1. Peserta adalah pelajar SLTA (Negeri/swasta) se-Eks karesidenan Surakarta dengan menunjukan kartu pelajar yang masih berlaku
2. Peserta adalah Siswa SLTA (Negeri atau Swasta) yang sampai dengan tanggal yang tersebut masih duduk di bangku kelas 1 dan 2
3. Peserta KIR bisa perseorangan atau kelompok ( maksimal 3 siswa)
4. Judul karya ilmiah remaja bebas ( dalam konteks tema)
5. Materi merupakan hasil penelitian ilmiah yang di laksankan dengan metode ilmiah dan di tulis sesuai dengan kaidah penulisan yang benar (EYD)
6. Ide, Orisinalitas, kualitas materi, sistematika penyajian, bahasa dan data pendukung merupakan unsur kriteria penilaian.
7. Peserta KIR belum pernah memplubikasikan atau memperlombakan karya tulis yang sama pada lomba lain dalam bentuk apapun dan hanya di perkenankan untuk mengirimkan satu judul karya tulis.
8. Penulisan ; Di ketik dengan jarak 1,5 spasi, jenis huruf Arial, ukuran 11, maksimal 25 halaman menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Ukuran kertas A4, Margin Top 3, Left 4, Bottom 4 dan Right 3.
9. Karya tulis di buat rangkap 3 di terima panitia selambat-lambatnya tanggal 7 April 2010 . Dengan melampirkan daftar riwayat siswa yang di ketahui oleh orang tua/wali, mencantumkan alamat sekolah serta nomor telepon yang mudah di hubungi.
10. Bila di kirimkan melalui pos selambat-lambatnya tanggal 6 April 2010
11. Karya tulis Remaja akan di ambil 10 finalis yang nantinya akan maju ke grand final yang masing-masing akan memperebutkan juara I,II, dan III dan juara harapan I dan II.
12. Hasil keputusan dari dewan juri tidak dapat di ganggu gugat
13. Biaya pendaftaran perlombaan KIR sebesar Rp.50.000,00 untuk setiap tim bisa di setorkan ke sekretariatan (sesuai dengan alamat yang tertera) atau bisa langsung kepada pihak HUMAS yang mengantarkan surat undangan ini.
14. Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi CP : Arif Priyanto 085642145710 dan Ikhsan Rifa’i 085293185967
15. Pendaftaran paling lambat tanggal 6 April 2010

Tanggal penting :
7 April 2010 Batas akhir penerimaan karya
9 April 2010 Pengumuman Finalis (lihat Blog BEM STAIN SKA)
12 April 2010 Presentasi Finalis
16 April 2010 Penganugerahan pemenang

Hadiah : Memperebutkan Juara I,II , III dan Juara harapan I dan II dengan rincian hadiah sebagai berikut :
Juara I memperoleh trophy , piagam dan uang pembinaan dari walikota Surakarta (*dalam Konfirmasi)
Juara II memperoleh trophy, piagam dan uang pembinaan dari Ketua STAIN Surakarta
Juara III memperoleh trophy, piagam dan uang pembinaan dari Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM ) Pewaris Negeri STAIN Surakarta
Juara Harapan I dan II memperoleh trophy dan piagam



LOMBA PIDATO TINGKAT SLTA se-Karasidenan Surakarta

Jenis lomba pidato:
1. Pidato Bahasa Jawa
2. Pidato Bahasa Inggris
3. Pidato Bahasa Arab

Waktu pelaksanaan : Selasa, 13 April 2010
Pukul : 08.00- selesai
Tempat : Gedung Graha STAIN Surakarta
Peserta : Pelajar tingkat SLTA ( negeri/ swasta) maksimal kelas 2

Tema pidato (Nasionalisme, sosial, religi, Lingkungan, kemanusiaan)
A. Ketentuan ketentuan Umum
1. Peserta adalah pelajar SLTA ( negeri/swasta) di wilayah ekskarasidenan surakarta dengan menunjukkan kartu pelajar yang bersangkutan
2. Peserta harus mengisi formulir pendaftaran dan harus menyerahkan kepada panitia di sertai dengan bukti yang berlaku ( kwitansi)
3. Setiap sekolah hanya di perbolehkan mendelegasikan maksimal 3 pelajar baik putra maupun putri.
4. Biaya pendaftaran masing-masing peserta Rp. 50.000,00 /jenis lomba
5. Pendaftaran bisa datang langsung ke sekretariatan atau bisa di lakukan melalui pihak (HUMAS) yang mengantarkan surat pemberitahuan kegiatan ini.
6. Pendaftaran paling lambat tanggal 6 April 2010

B. Ketentuan-ketentuan khusus
1. Setiap peserta harus hadir 30 menit sebelum lomba di mulai (7.30-08.00)
2. Setiap peserta harus mengumpulkan teks pidato yang akan di sampaikan kepada panitia pelaksana ketika daftar ulang
3. Setiap peserta harus berpakaian rapi dan sopan
4. Setiap peserta mempunyai waktu untuk berpidato selama 8 menit
5. Pada saat pidato peserta tidak di perkenankan membawa teks
6. Informasi lebih lanjut hubungi Cp : Arif Priyanto 085 642 145 /Ikhsan Rifa’i : 085 293 185 967

C. Kriteria penilaian meliputi :
1. Kesesuaian materi dengan tema ( tata bahasa, bobot/isi dan referensi)
2. Penampilan ( ekspresi, vokal/lahjah, adab dan ketepatan waktu)
3. Pertanggung jawaban ilmiah atas materi yang telah di sampaikan
4. Setiap peserta wajib mentaati ketentuan-ketentuan yang di atas
5. Keputusan atau hasil dari dewan juri tidak dapat di ganggu gugat

Lomba pidato 3 bahasa tingkat SLTA se-Karasidenan Surakarta memperebutkan juara I, II, dan III

Juara I memperoleh Trohpy, Piagam dan uang pembinaan dari Wali kota Surakarta (*Konfirmasi)
Juara II memperoleh Trophy, Piagam dan Uang pembinaan dari Ketua STAIN Surakarta
Juara III memperoleh Trophy, Piagam dan Uang pembinaan dari Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa ( BEM ) Pewaris Negeri STAIN Surakarta
.
Penyerahan hadiah tanggal 16 April 2010



LOMBA MAJALAH DINDING ( MADING)
Tingkat SLTA ( negeri/swasta) Se-Karasidenan Surakarta

Waktu pelaksanaan
Hari/Tanggal : Senin, 12 April 2010
Pukul : 08.00-selesai
Peserta : Pelajar SLTA (negeri/swasta) maksimal kelas 2
Tempat : Gedung Graha STAIN Surakarta

Tema : Menumbuhkan minat remaja menguasai IPTEK

1. Ketentuan ketentuan Umum
1.Peserta adalah pelajar SLTA ( negeri/swasta) di wilayah ekskarasidenan surakarta dengan menunjukkan kartu pelajar yang bersangkutan
2.Peserta harus mengisi formulir pendaftaran dan harus menyerahkan kepada panitia di sertai dengan bukti yang berlaku ( kwitansi)
3.Setiap sekolah di perbolehkan mendelegasikan lebih dari 1 satu) team maksimal 3 orang pelajar baik putra maupun putri.
4.Biaya pendaftaran Rp. 50.000,00
5.Pendaftaran bisa datang langsung ke sekretariatan atau bisa di lakukan melalui pihak (HUMAS) yang mengantarkan surat pemberitahuan kegiatan ini.
6.Pendaftaran paling lambat tanggal 6 April 2010


B. Ketentuan-ketentuan khusus
1. Setiap peserta wajib hadir 30 menit sebelum lomba di mulai ( 7.30-08.00)
2. Peserta wajib membawa peralatan dan perlengkapan pembuatan mading sendiri
3. Setiap peserta harus berpakaian rapi dan sopan dengan menggunakan identitas sekolahnya masing-masing.
4. Setiap peserta mempunyai waktu untuk membuat mading sesuai dengan waktu yang di tentukan oleh pihak panitia.
5. Informasi lebih lanjut hubungi Cp : Arif Priyanto : 085642145710 atau ikhsan rifa’i 085 293 185 967

C. Kriteria Penilaian
a. Kesesuaian isi dengan tema
b. Kreativitas ( Tampilan )
c. Lay out ( Ukuran dan Jenis Font dan tata letak)
d. Keputusan dewan juri tidak dapat di ganggu gugat.

Lomba MADING memperebutkan juara I, II, dan III dengan rician hadiah sebagai berikut :
Juara I memperoleh Trophy, Piagam dan Uang Pembinaan dari Walikota Surakarta (*konfirmasi)
Juara II memperoleh Trophy, Piagam dan uang Pembinaan dari Ketua STAIN Surakarta
Juara III memperoleh Trophy, Piagam dan Uang Pembinaan dari Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa(BEM) Pewaris Negeri STAIN Surakarta



LOMBA FILM PELAJAR SLTA se-Karesidenan Surakarta

Waktu pelaksanaan : Rabu, 14 April 2010
Pukul : 13.00- selesai
Tempat : Gedung Graha STAIN Surakarta
Peserta : Pelajar tingkat SLTA ( negeri/ swasta) maksimal kelas 2

B. Ketentuan ketentuan Umum
1. Peserta adalah pelajar SLTA ( negeri/swasta) di wilayah ekskarasidenan surakarta dengan menunjukkan kartu pelajar yang bersangkutan
2. Peserta harus mengisi formulir pendaftaran dan harus menyerahkan kepada panitia di sertai dengan bukti yang berlaku ( kwitansi)
3. Setiap sekolah hanya di perbolehkan mendelegasikan maksimal 2 Judul Film
4. Biaya pendaftaran masing-masing judul Film Rp. 50.000,00
5. Pendaftaran bisa datang langsung ke sekretariatan atau bisa di lakukan melalui pihak (HUMAS) yang mengantarkan surat pemberitahuan kegiatan ini.
6. Pendaftaran paling lambat tanggal 6 April 2010

B. Ketentuan-ketentuan khusus
1. Peserta adalah pelajar SLTA (Negeri/swasta) se-Eks karesidenan Surakarta dengan menunjukan kartu pelajar yang masih berlaku
2. Setiap peserta yang lolos seleksi harus hadir 30 menit sebelum babak finalis di mulai (7.30-08.00)
3. Setiap peserta harus mengumpulkan Hasil karya dalam bentuk VCD yang akan di sampaikan kepada panitia pelaksana ketika daftar ulang
4. Durasi film yang dibuat antara 30 - 40 menit
5. Film merupakan Hasil Karya Sendiri dilengkapi dengan surat pernyataan.
6. Tema Film (Nasionalisme, sosial, religi, Lingkungan, kemanusiaan)
7. Ide, Orisinalitas, kualitas film, sistematika alur cerita, nilai pendidikan film merupakan unsur kriteria penilaian
8. Peserta Film pelajar belum pernah mempublikasikan atau memperlombakan film karyanya pada lomba yang ain.]
9. Karya Film pelajar di terima panitia selambat-lambatnya tanggal 7 April 2010 . Dengan melampirkan daftar riwayat siswa atau kelompok, mencantumkan alamat sekolah serta nomor telepon yang mudah di hubungi.
10. Bila di kirimkan melalui pos selambat-lambatnya tanggal 6 April 2010
11. Film pelajar akan di ambil 10 finalis yang nantinya akan maju ke grand final yang masing-masing akan memperebutkan juara I,II, dan III
12. Hasil keputusan dari dewan juri tidak dapat di ganggu gugat
13. Informasi lebih lanjut hubungi Cp : Arif Priyanto 085 642 145 /Ikhsan Rifa’i : 085 293 185 967

Tanggal penting :
6 April 2010 Batas akhir penerimaan karya
9 April 2010 Pengumuman Finalis (lihat Blog BEM STAIN SKA)
14 April 2010 Presentasi Finalis
16 April 2010 Penganugerahan pemenang

Panitia Gelar Kreasi Anak Negeri

SUSUNAN PANITIA

Pelindung : Prof.Dr. Usman Abu Bakar, M.A
(Ketua STAIN Surakarta)

Penasihat : Drs. Baidi, M.Pd
(Pembantu Ketua III STAIN Surakarta)

Penanggung Jawab : Arif Priyanto
(Presiden BEM STAIN Surakarta)

Panitia SC :
 Arif Priyanto
 Ahmad Yasin
 M Abdul Mudhafar
 Fauziyah Rahmawati
 Yeni Hendrawati

Ketua : Dwi Rahmadi

Sekretaris :
1. Fadhila
2. Yeni Rahmawati

Bendahara :
1. Widya Rahmad
2. Naila Fardhatul Jannah

Sie Acara

 Rudi Hartanto
 Triyoko
 Rahmandani
 Yudha Tri N
 Agus Yulianto
 Dian Pratiwi
 Fatimah Azzahra
 Ami Lailatul K\
 Hasna masita A
 Ratih Elok
 Reni
 Siti Juariyah
 Harti


Sie Humas

 Purwanto
 Purnama
 Fajar Andriyanto
 Joko Sarwono
 Rendi Handoko
 Faisal Riza
 Ahmadi
 Imma Hasanah
 Dwi Nur Hayati
 Eni Setyaningsih
 Fitri Nurhasanah
 Fatimah
 Siti Nur H Sakti

Sie Konsumsi

 Satriyo
 Adityo
 Yasiroh
 Nur khasanah
 Umi Radiyah
 Diah Ayu M
 Reni Radityo
 Ina Safitri
 Narmi
 Devi Rosita


Sie Perlengkapan

 Wiyono
 Warseno
 Jamaludin
 Pundat
 Iin
 Emi
 Aula Hidayati


Sie Dekdok

 Budi S
 Neto Armando
 Ian Raharjo
 Dewi Setyaningsih
 Emi

Sie Pendanaan

 Ikhsan Rifa’i
 Rofi’i
 Edi Hartanto
 Arie suhendrix
 Annisa Nurhasana H
 Suprapti Apriyani
 Anisa N

Manual Acara Gelar Kreasi Anak Negeri

MANUAL ACARA

No Nama Acara Hari/Tanggal Waktu Pelaksanaan Tempat Sasaran
1 Organization & Leadership Training
Sabtu – Ahad, 3 – 4 April 2010 08.00 - Selesai, Gedung Graha STAIN Surakarta, Perwakilan Pelajar SMA/MA/SMK se-Karesidenan Surakarta

2 STAIN EXSPO Senin – Jum’at, 12 -16 April 2010, 08 .00 – 17.30 WIB, Graha STAIN Surakarta Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat Umum

3 Lomba Mading
& Lomba Karya Ilmiyah Remaja (KIR) Senin, 12 April 08.00 – 12.00 Graha STAIN Surakarta Pelajar SMA/MA/SMK se-Karesidenan Surakarta

4 Pentas Seni Islam Pelajar Surakarta Senin, 12 April 13.00 – 17.00, Graha STAIN Surakarta, Pelajar se-Karesidenan Surakarta

5 Lomba Pidato Bahasa Inggris, Arab dan Bahasa Jawa, Selasa, 13 April 08.00 – 12.00, Graha STAIN Surakarta, Pelajar SMA/MA/SMK se-Karesidenan Surakarta

6 Talk Shaw “Menjadi Wirausahawan Muda Yang Sukses” Selasa, 13 April 13.00 – 15.00, Graha STAIN Surakarta, Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat Umum

7 Seminar Nasional Pendidikan Rabu, 14 April 08.00 – 12.00 Graha STAIN Surakarta Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat Umum

8 Lomba Film Pelajar Rabu, 14 April 13.00 – 17.00, Graha STAIN Surakarta Pelajar SMA/MA/SMK se-Karesidenan Surakarta

9 Talk Shaw “Ekonomi Islam VS Ekonomi Kapitalis” Kamis, 15 April 08.00 – 12.00 Graha STAIN Surakarta Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat Umum

10 Pentas Nasyid Surakarta Kamis, 15 April 13.00 – 15.00 Graha STAIN Surakarta Group Nasyid Se- Surakarta

11 Bedah Buku Jum’at, 16 April 08.00 – 12.00 Graha STAIN Surakarta Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat Umum

12 Penyerahan Hadiyah Jum’at, 16 April 13.00 – 15.00, Graha STAIN Surakarta, Seluruh Peserta Lomba dan STAIN Exspo

13 Training Jurnalistik Sabtu, 17 April 08.00 – 15.00, Graha STAIN Surakarta Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat Umum

14 Jalan Sehat STAIN Surakarta Ahad, 18 April 06.00 - Selesai Lapangan Utama STAIN Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat Umum

Jadwal Pelaksanaan Gelar Kreasi Anak Negeri BEM STAIN Surakarta

PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Organization & Leadership Training
Hari/Tanggal : Sabtu – Ahad, 3 – 4 April 2010
Waktu : 08.00 - Selesai
Tempat : Gedung Graha STAIN Surakarta
Sasaran : Perwakilan Pelajar SMA/SMK se-Karesidenan Surakarta
Target : 150 Peserta

2. STAIN EXSPO
Hari/Tanggal : senin – jum’at, 12 – 16 April 2010
Waktu : 08.00 – 17.30 WIB
Tempat : Gedung Graha STAIN Surakarta
Sasaran : Perwakilan Pelajar SMA/SMK se- Karesidenan Surakarta, (TPA, SD dan SMP) Se –Kartasura dan UKM STAIN Surakarta.
Target : 50 Stand Peserta

3. Lomba Keilmuan SMA/MA/SMK Tingkat Karesidenan Surakarta
Hari/Tanggal : Senin – Rabu, 12 – 14 April 2010
Waktu : 08.00 - Selesai
Tempat : Gedung Graha STAIN Surakarta
Sasaran : Perwakilan Pelajar SMA/SMK se- Karesidenan Surakarta

Macam Perlombaan :
a. Lomba Mading
b. Lomba Pidato Bahasa Inggris
c. Lomba Pidato Bahasa Arab
d. Lomba Pidato Bahasa Jawa
e. Lomba Film Pelajar
f. Lomba Karya Ilmiyah Remaja (KIR)

4. Talk Shaw
a. Hari/Tanggal : Selasa, 13 April 2010
Waktu : 13.00 – 15.00 WIB
Tempat : Gedung Graha STAIN Surakarta
Sasaran : Mahasiswa, Pelajar dan Masyarakat Umum
Tema : “Sukses Menjadi Wirausahawan Muda”
Pembicara : Pakar dan Para pelaku Usaha
Target : 150 Peserta

b. Hari/Tanggal : Jum’at, 16 April 2010
Waktu : 08.00 – 12.00 WIB
Tempat : Gedung Graha STAIN Surakarta
Sasaran : Mahasiswa, Pelajar dan Masyarakat Umum
Tema : “Sistem Ekonomi Islam Vs Ekonomi Kapitalis”
Pembicara : Pakar Ekonomi Islam dan Kapitalis
Target : 150 Peserta

5. Seminar Nasional
Hari/Tanggal : Rabu, 14 April 2010
Waktu : 08.00 – 12.00 WIB
Tempat : Gedung Graha STAIN Surakarta
Tema : “Potret Problematika Pendidikan Indonesia Dulu, Sekarang dan yang akan datang”
Target : 300 Peserta

6. Pentas Seni Islam Pelajar Surakarta
Hari/Tanggal : Senin, 12 April 2010
Waktu : 13.00 - Selesai
Tempat : Gedung Graha STAIN Surakarta
Sasaran : Perwakilan Pelajar SMA/SMK se-Surakarta

7. Pentas Nasyid Surakarta
Hari/Tanggal : Rabu, 14 April 2010
Waktu : 13.00 - Selesai
Tempat : Gedung Graha STAIN Surakarta
Sasaran : Perwakilan Group Nasyid se-Surakarta

8. Training Jurnalistik
Hari/Tanggal : Sabtu, 17 April 2009
Waktu : 08.00 – 15.00
Tempat : Gedung Graha STAIN Surakarta
Sasaran : Perwakilan Pelajar, Mahasiswa dan Pelajar Umum

9. Jalan Sehat STAIN Surakarta
Hari/Tanggal : Ahad, 18 April 2010
Waktu : 06.00 - Selesai
Start : Lapangan Utama STAIN Surakarta
Sasaran : Civitas Akademik, mahasiswa, Pelajar dan Masyarakat

GELAR KREASI ANAK NEGERI BEM STAIN SURAKARTA

Perjalanan suatu bangsa dalam menuju sebuah kejayaanya tentu tidak dapat terlepaskan dari perhatian bangsa tersebut terhadap perkembangan dunia pendidikan. Apabila pendidikan suatu bangsa tersebut memilki kualitas yang baik, maka secara otomatis tingkat pertumbuhan dan perkembangan negara atau bangsa tersebut juga akan mengalami kemajuan yang memuaskan. Begitu juga sebaliknya apabila perhatian pemerintah terhadap pekembangan pendidikan sangat rendah maka bisa kita pastikan bangsa dan negara tersebut akan mengalami kemunduran.

Tuntutan untuk mengembangkan prestasi anak negeri menjadi suatu kepastian yang harus mampu diwujudkan oleh semua elemen masyarakat dan bangsa Indonesia ini. Pengembangan potensi, kreatifitas dan prestasi para pelajar Indonesia patutlah senantiasa kita dukung serta kita kembangkan bersama. Dengan meningkatkan kulaitas mutu serta prestasi pendidikan para pelajar saat ini, sama artinya kita semua telah menanamkan investasi jangka panjang bagi perbaikan dan perkembangan generasi-generasi bangsa dalam negara Indonesia tercinta ini.

Dalam era modern seperti sekarang ini tentu sudah selayaknya bagi kita semua seluruh komponen masyarakat Indonesia bersama-sama mensinergikan kekuatan dan rasa persatuan bangsa untuk memajukan serta mengembangkan segala potensi yang dimiliki oleh putra-putri terbaik bangsa ini. Sehingga dengan demikian kita semua akan mampu mewujudkan cita-cita luhur bangsa indonesia ini yaitu untuk mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera. Berangkat dari dinamika permasalah bangsa yang ada inilah maka dari BEM STAIN Surakarta bermaksud mengadakan acara akbar yang bernama “Gelar Kreasi Anak Negeri”.

B. LANDASAN KEGIATAN
Adapun yang menjadi dasar pemikiran kami dalam menjalankan kegiatan ini antara lain:
1. UU No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nacional
2. Hasil keputusan Rapat PLENO 1 BEM STAIN Surakarta
3. Program Kerja Departemen Sosial Kemasyarakatan tahun 2010 BEM STAIN Surakarta

C. NAMA KEGIATAN
“ Gelar Kresi Anak Negeri BEM STAIN Surakarta”

D. TEMA KEGIATAN
“Dengan Semangat Berprestasi Dan Berkreasi Kita Wujudkan Kemandirian Bangsa ”

E. TUJUAN
Menggali potensi dan kreatifitas pelajar se-Karesidenan Surakarta.
Memperkuat rasa persatuan dan kesatuan para Mahasiswa, pelajar dan Masyarakat dalam mewujudkan bangsa Indonesia yang bermartabat.
Menjadikan even ini sebagai sarana hiburan, pendidikan, motivasi dan ajang pamer kreatifitas para mahasiswa dan pelajar se-Karesidenan Surakarta
Membuat kompetisi Ilmiyah pelajar dalam rangka memajukan pendidikan di tingkat karesidenan Surakarta.

F. SASARAN
1. Para Pelajar se-Karesidenan Surakarta
2. Civitas Kampus STAIN Surakarta
3. Masyarakat dan Mahasiswa Umum di Karesidenan Surakarta
PENGUMUMAN JUARA LOMBA PEKAN ILMIAH MAHASISWA
BADAN EKSEKUTIVE MAHASISWA
KABINET PEWARIS NEGERI STAIN SURAKARTA

 PIDATO BAHASA ARAB
1. Fatimah az-zahra
2. Nur layalia
3. Annisa nur khasanah

 PIDATO BAHASA INGGRIS
1. Dina sayekti
2. Rini Puji hastuti
3. Dian artha dina R

 DEBAT MAHASISWA
1. Kelompok bukhori ( Anwar Nuris, Sri lestari, Alfirdaus )
2. Kelompok Kelas IE ( Yonnas Atalega, Titik, Tarikem )
3. Moslem Smart Club ( Purwanto, Rahmandani, Hani Nursita )

 JUARA MTQ
Putra
1. Purwanto
2. Warsito
Putri
1. Za’in Annas
2. Mulyani

 JUARA LOMBA PUISI
1. Latifah Permata sari
2. Yanuwar Kusuma Dewi
3. Luluk

 JUARA KALIGRAFI
1. Arini nurul fadhilah
2. Andi prasetyo
3. Ahmad fauzi

 LOMBA FILM MENYUSUL
1. Film Probandari karya Yudha Tri N
2. Film Kebersihan Lingkungan Karya Nurman
3. Film simponi Of life Karya Muh Anwar

Selamat buat para pemenang Lomba semoga sukses selalu dan mampu meningkatkan prestasinya.

Kiprah BEM STAIN tahun ini cukup prosduktif

Setelah sekian lama tidak mempublikasikan kinerja BEM STAIN SURakarta kita akan sampaikan perkembangan terbaru produktifitas BEM STAIN Surakarta...tahun ini benar2 menjadi kinerja yang produktif dari BEM STAIN SUrakarta...setelah berhasil melakukan dobrakan terhadap birokrasi kampus....dengan aksi2 gemilangnya...sekarang gedung Student Center menjadi benar2 gedungnya mahasiswa. Suasana SC seolah-olah tidak ada matinya...setelah advokasi terhadap pengadaan komputer yang ditunjang dengan jaringan internet berhasil..mahasiswa merasa lebih nyaman dan betah di gedung Studen Center.
pada waktu hari besar Islam kemarin BEM STAIN Surakarta juga mampu melaksanakan Kurban dengan jumlah 4 ekor kambing yang kita bagi-bagikan di komunitas pengamen dan anak jalanan di Banyudono. Selain itu pada tanggal 1-3 januari yang lalu BEM STAIN telah mampu meluluskan 60 orang Peserta Sekolah kepemimpinan mahasiswa yang kita adakan di wisma pertanian Tawang Mangu.
Tak hanya itu BEM STAIN Surakarta juga mampu melakukan gebrakan yang berbeda dibandingkan BEM-BEM yang sebelumnya di wilayah akademik dengan melakukan acara PEKAN ILMIYAH MAHASISWA yang menyajikan berbagai macam kompetisi lomba keilmuan di tenga-tengah mahasiswa STAIN, Mulai dari Lomba Debat Mahasiswa, Lomba MTQ, Lomba Pidato Bahasa Arab, Pidato bahasa Inggris, Lomba Film mahasiswa dan Kaligrafi.
Selain itu di tahun ini BEM STAIN Surakarta Juga mampu membuat acara Pekan Olah Raga Mahasiswa STAIN dengan bekerjasama dengan UKM Olah Raga dengan mempertandingkan berbagai macam cabang lomba diantaranya : Lomba Futsal, Lomba Voli Pa/Pi, Lomba Batminton, Tenis Meja.
Ditengah-tengah Mahasiswa STAIN Sedang liburan BEM STAIN SKA juga masih melakukan Produktifitasnya yaitu dengan melakukan Advokasi terhadap Nasib Guru-Guru Bersertifikasi di Sukoharjo yang didzalimi kareana harus menerima gajinya di Potong Tiap Bulan untuk Upeti Diknas Sukoharjo. Dengan Aksi-aksi yang dilakukan dan lobi-lobi dengan berbagi macam Fraksi di DPRD sukoharjo akhirnya aksi membuahkan hasil yaitu dihentikanya pemotongan gaji guru sertifikasi…walaupun sampai saat ini perjalan kasus hokum belum selesai.
Aksi kasus Bank Centuri juga menjadi Prioritas yang juga tak ketinggalan untuk di gelar, Koordinasi dengan UKM juga Relatif berjalan dengan Baik..dengan Koordinasi rutin 1 Bulan Sekali yang .terbukti tahun ini Hampir seluruh UKM mampu menunjukkan produktifitasnya masing-masing dengan Acara-acara yang dihadirkan berbeda dari tahun2 sebelumnya, Kantor SC yang dulu terkesan Kumuh dan jelek sekarang sudah bersih rapi dan terkondisikan dengan baik.
Memang benar-benar Kiprah BEM STAIN Surakarta seolah-olah Tiada matinya....terus berjuang dan berkarya para pewaris negeri sejati...Salam Perjuangan..Hidup Mahasiswa.

17 Februari 2010

VCD Lecehkan Islam Beredar di Sumenep

VCD dibagikan orang berkendara sepeda, menyebut Nabi Muhammad meninggal akibat diracun dan Nabi Ismail menjadi nabi atas permintaan Nabi Ibrahim

Hidayatullah.com--Buku dan "video compact disk" (VCD) yang dinilai melecehkan ajaran Islam beredar di Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Hal itu dikatakan Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) An Nur, Desa Mantajun, Kecamatan Dasuk, Muhammad Hanif di Sumenep, Selasa.

"Beberapa hari lalu, sejumlah warga mendatangi dan memberitahukan pada kami telah menerima buku dan VCD yang isinya melecehkan ajaran Islam. Kami khawatir dan resah atas peredaran buku dan VCD tersebut, karena isinya tidak mengenakkan," katanya menambahkan.

Ia mengatakan, pihaknya langsung membaca dua buku dan memutar VCD yang diserahkan warga tersebut.

"Isinya memang melecehkan ajaran Islam. Di VCD, Nabi Muhammad disebutkan meninggal dunia akibat diracun oleh salah seorang istrinya dan Nabi Ismail menjadi nabi atas permintaan Nabi Ibrahim," paparnya mengungkapkan.

Di VCD tersebut, juga disebutkan tawaf (mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali) yang merupakan salah satu rangkaian ibadah haji disebut sebagai mainan anak-anak kecil.

"Kami langsung meminta warga untuk tidak percaya pada isi VCD maupun buku tersebut," ucap Hanif menuturkan.

Sesuai informasi dari warga, kata dia, buku dan VCD tersebut diperoleh dari orang yang naik sepeda motor dan tak dikenal oleh warga sekitar.

"Salah satu buku diterima oleh salah seorang siswa sekolah dasar (SD). Ketika itu, anak tersebut pulang dari sekolah dan di jalan tiba-tiba dilempari buku oleh orang yang naik sepeda motor," tutur Hanif menjelaskan.

Dua buku yang beredar di Desa Mantajun itu tidak ada keterangan penerbit dengan judul: "Jalan (Tauhid) Menuju Surga" dan "Siapa Membelenggu Tuhan, Penuntun Menjadi Kaum Imani yang Tidak Membelenggu Tuhan".

Di dua buku tersebut terdapat nomor telepon genggam, yakni 0852255590xx.

Sementara di VCD terdapat tulisan: "Yang Kuasa sudah Ubahkan Hati Keras", dan terdapat nomor telepon genggam, yakni 0812891942xx.

Di Kecamatan Pasongsongan, Sumenep, juga beredar buku dan VCD yang dinilai melecehkan ajaran Islam.

Dalam buku yang beredar di Pasongsongan disebutkan Nabi Muhammad tertipu jin Arab ketika menyebarkan agama Islam dan Ka'bah adalah patung berhala. [ant/www.hidayatullah.com]

Tips Mahasiswa - Adab menggunakan HP dalam Islam

Jangan menggunakan ponsel pada saat berada di majelis ilmu atau masjid. Hal itu bisa mengurangi wibawa majelis dan mengganggu orang yang sedang menuntut ilmu

Hidayatullah.com—Tak ada satu agama di dunia ini yang begitu memperhatikan umatnya dalam masalah adab, etika, bahkan terhadap hal-hal sekecil pun, kecuali agama Islam. Bahkan untuk berbicara dan menelepon terhadap lawan bicara, para ulama telah menggariskan beberapa landasan dan adab-adabnya.

Sesungguhnya pesawat telepon dengan segala kemudahannya telah memegang peran yang sangat penting dan memberikan jasa yang besar berupa penghematan banyak hal, baik waktu, biaya, dan transportasi.

Para ulama pun telah membahas masalah telepon ini beserta adab-adab dalam menggunakan perangkat ini. Hal-hal apa saja yang perlu dijaga dan penting untuk diperhatikan. Seorang di antaranya, Syaikh Dr. Bakar Abu Zaid. Beliau menulis sebuah kitab berjudul “Adabul Hatif” (Adab Menelepon) dengan sangat bagus, yang mendapat pujian.

Telepon genggam, ponsel (telepon seluler) atau HP (handphone) sesungguhnya sama seperti telepon biasa. Hanya saja ponsel memiliki beberapa fasilitas khusus yang tidak dimiliki telepon rumah biasa.

Salah satu yang membedakan adalah, ponsel lebih bersifat pribadi dan hanya dipegang oleh satu orang tertentu (pemiliknya). Berbeda dengan telepon rumah yang biasanya dipasang di tempat umum, misalnya rumah atau kantor.

Tidak disangkal, ponsel merupakan suatu anugerah yang besar. Sehingga dengan ponsel itu, seseorang bisa menyelesaikan banyak urusannya secara lebih cepat dan lebih mudah. Tetapi perlu diperhatikan pula adanya hal-hal yang bisa menyebabkan hilangnya nikmat syukur pada anugerah besar ini.

Ada beberapa catatan penting agar penggunaan piranti ini lebih bijak dan berhati-hati, sehingga penggunaan piranti ini benar-benar memberikan manfaat seperti yang diharapkan, serta tidak menyebabkan datangnya kemudharatan bagi si empunya.

Beberapa etika

Beberapa etika yang perlu diperhatikan dan dijaga berkaitan dengan penggunaan media digital ini antara lain:

Pertama: Menyingkat pembicaraan. Percakapan melalui media telepon hendaknya dilakukan sesingkat mungkin untuk menghindari pemborosan uang/pulsa jika tidak ada keperluan mendesak, dan guna tidak mengganggu lawan bicara dengan pembicaraan yang panjang. Maka disarankan bagi seseorang yang menelepon untuk menyingkat pembicaraannya ketika menanyakan suatu hal, menghindari pembicaraan yang terlalu lama berbasa-basi.

Hendaknya dia menahan diri untuk tidak terlalu sering menelepon tanpa keperluan yang benar-benar penting. Juga jangan suka mengumbar kata-kata saat menelepon. Karena ada sebagian orang yang betah berlama-lama saat menelepon hingga berjam-jam.

Dalam kitabnya Adabul Hatif, Al-Allamah Syaikh Bakar Abu Zaid berkata, “Hindarilah berlebihan dalam berbicara melalui telepon, sehingga menjadikanmu kecanduan menelepon. Mengingat banyak orang yang telah terjangkit penyakit ini. Sejak bangun tidur, ia sudah menyibukkan diri dengan menelepon dari rumah satu ke rumah yang lain, dan dari satu kantor ke kantor lainnya, sekedar mencari kepuasan belaka dan mengganggu orang lain. Terhadap orang seperti mereka ini, kita hanya bisa berdoa dan menasihatkan agar mereka segera berhenti dari kebiasaan buruknya yang berlebihan (dalam mengumbar kata) itu”. (Adabul Hatif: 32-33).

Kedua, Tidak menyusahkan penerima telepon. Misalnya menelepon orang dan mengujinya dengan pertanyaan: “Apakah kamu mengenalku?” Ketika dijawab “Tidak”, malah mencela dan menyalahkannya karena sudah tidak mengenalnya lagi atau karena tidak menyimpan nomor ponselnya. Padahal si penerima kadang lebih tua darinya, lebih alim atau terpandang. Mungkin dia memang tidak bisa menyimpan nomornya di ponsel atau disebabkan kapasitas ponsel yang penuh dan tidak mampu menampung nomor lebih banyak.

Maka selayaknya si peneleponlah yang harus memperkenalkan diri di awal pembicaraan jika memang ingin dikenali. Hindarilah cara menelepon yang menyusahkan tersebut.

Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah, berkata: َأتَيْتُ النَِّبيَّ َفدَعَوْتُ، َفَقا َ ل النَِّبيُّ مَنْ هَ َ ذا؟ َفُقْلتُ: َأنَا، َفخَرَجَ وَهُوَ يَُقوْ ُ ل َأنَا َأنَا

Aku datang kepada Nabi, lalu aku memanggil beliau. Beliau bertanya: Siapa?” Maka aku jawab: “Saya”. Beliau keluar sambil berkata: “Saya… saya…” (menunjukkan beliau tidak suka dengan jawaban “saya” tersebut). (HR. Bukhari: 6250 dan Muslim 2155).

Ketiga: Menjaga perasaan penerima telepon dan tidak membuatnya tersinggung. Mungkin dia sedang sakit atau sedang di tempat yang tidak layak untuk ngobrol, misalnya di masjid atau saat pemakaman. Atau sedang berbicara di forum orang banyak yang dia tidak ingin memotong pembicaraan mereka, dan sebagainya. Bila ternyata panggilan tidak dijawab, atau dijawab dengan sangat singkat, maka hendaknya si penelepon memaafkan dan memaklumi keadaannya. Serta tidak berburuk sangka kepadanya. Dan bagi si penerima telepon hendaknya memberi tahu keadaannya, atau menjawab dengan singkat pada saat ada kesempatan, yang bisa dipahami oleh penelepon bahwa dia sedang berada di tempat yang belum bisa bicara panjang lebar. Dengan begitu akan lebih menenangkan hati dan jauh dari prasangka.

Keempat: Mematikan ponsel atau mengaktifkan tanpa nada (mode silent, shamit, diam) saat memasuki masjid. Tujuannya agar tidak mengganggu orang yang shalat dan mengurangi kekhusyu’an mereka. Jika terlupa mematikan ponsel atau memasang mode silent, lalu tiba-tiba ada yang menelepon, segeralah matikan atau hilangkan suaranya seketika itu juga. Karena sebagian orang membiarkan ponselnya tetap berdering, bahkan dengan nada musik yang mengganggu. Tidak dimatikan, tidak juga diredam suaranya dengan alasan takut melakukan gerakan selain gerakan shalat. Padahal perlu dia ketahui bahwa gerakannya mematikan ponsel tersebut adalah untuk kekhusyu’an shalatnya, bahkan untuk jama’ah lainnya secara umum.

Sebaliknya kita juga harus berlapang dada jika ada orang yang lupa mematikan ponselnya. Tidak serta merta menegurnya dengan keras dan memandangnya dengan sinis. Terutama jika dia orang yang mudah tersinggung, atau mudah marah. Karena mungkin saja dia tidak sengaja dan hanya lupa. Sehingga tidak seharusnya diperlakukan dengan perlakuan yang menyakitkan.

Cukuplah bagi kita teladan yang baik pada diri Rasulullah ketika beliau sangat berlemah lembut terhadap seorang Badui yang kencing di masjid. Beliau memerintahkan untuk menyiram bekas air kencing itu dengan setimba air.

Abu Hurairah berkata: “Seorang badui berdiri lalu kencing di masjid. Seketika itu juga orang-orang yang hadir menghardiknya. Tapi Nabi berkata pada mereka: “Biarkan dia selesai. Lalu siramlah kencingnya dengan setimba air. Sesungguhnya kalian diutus untuk mempermudah, bukan untuk mempersulit.” (HR. Bukhari)

Kelima: Menghindari penggunaan nada dering lagu dan musik. Karena di dalamnya terdapat larangan keharaman dan celaan terhadap akal orang yang menggunakan nada lagu dan musik tersebut. Karena hal ini sangat mengganggu, terlebih jika sampai dipergunakan dalam masjid atau majlis-majlis umum.

Keenam: Tidak menggunakan ponsel pada saat berada di majelis ilmu atau pada forum-forum besar secara umum. Karena hal itu bisa mengurangi wibawa majelis dan mengganggu orang yang sedang menuntut ilmu. Menyakiti perasaan pembicara yang sedang menyampaikan pelajaran atau materi, dan menimbulkan cercaan terhadap pengguna ponsel tersebut.

Disarankan agar tidak menelepon atau menjawab telepon ketika sedang berada dalam suatu pertemuan yang dipimpin oleh orang yang mulia, diisi oleh pembicara tunggal, atau terdapat orang yang lebih tua dan dimuliakan. Karena menelepon atau menjawab panggilan telepon pada saat itu bisa memutuskan pembicaraan dan mengganggu konsentrasi hadirin. Serta merusak etika berbicara dan bermajlis.

Abu Tammam berkata: “Siapakah yang engkau buat murka atau kau bodohi, sedangkan ia membalasnya dengan kesabaran dan kearifan kau lihat dia memperhatikan pembicaraan dengan sungguh-sungguh dan dengan sepenuh hatinya padahal ia mungkin lebih memahaminya”

Menelepon atau menjawab telepon pada kondisi di atas dimaklumi apabila memang darurat atau ada kebutuhan mendesak yang dikhawatirkan hilangnya kesempatan setelah itu. Tentu dengan tetap menjaga agar tidak memperpanjang percakapan. Dimaafkan juga bagi pemimpin majlis atau orang tua untuk menelepon atau menjawab panggilan telepon. Begitu pula pada pertemuan biasa dengan keluarga atau teman-teman, maka tidak mengapa menerima atau menelepon.

Sangat bijaksana jika seseorang yang akan menelepon untuk minta izin terlebih dulu dan keluar dari forum.

Ketujuh: Jangan merekam pembicaraan atau mengaktifkan suara luar di tengah orang banyak tanpa sepengetahuan lawan bicara. Kadang hal itu terjadi ketika seseorang menelepon salah seorang temannya atau sebaliknya dia yang ditelepon, diam-diam dia merekam pembicaraan tersebut. Atau memperdengarkan suaranya melalui speaker luar, padahal di sekitarnya ada orang lain yang mendengar pembicaraan tersebut. Perbuatan ini tentu tidak pantas dilakukan oleh orang yang berakal, terutama jika pembicaraan itu adalah pembicaraan yang bersifat khusus atau rahasia. Hal ini bisa menjadi bagian dari jenis khianat atau bentuk adu domba. Lebih tidak pantas lagi jika lawan bicara adalah orang yang berilmu, lalu dia merekam semua yang dibicarakannya tanpa sepengetahuannya, kemudian dia sebarkan melalui media internet atau dia tulis ulang dengan melakukan penambahan dan pengurangan.

Syaikh Bakar Abu Zaid, dalam kitabnya Adabul Hatif berkata, “Tidak boleh bagi seorang muslim yang menjaga amanah dan tidak menyukai bentuk khianat merekam pembicaraan orang lain tanpa sepengetahuan dan seizinnya. Apapun bentuk pembicaraannya. Baik tentang agama maupun masalah dunia. Seperti fatwa, diskusi ilmiah, kajian ekonomi, dan sebagainya”. (Adabul Hatif: 28)

Beliau melanjutkan, “Apabila engkau merekam pembicaraannya tanpa izin dan pengetahuannya, maka itu termasuk makar, muslihat, dan pengkhianatan terhadap amanah. Apabila engkau menyebarkan rekaman tersebut kepada orang lain maka lebih besar lagi khianatnya.

Lebih-lebih jika engkau mengedit, merubah pembicaraannya dengan mengurangi, dengan mendahulukan atau mengakhirkan atau bentuk bentuk lain dari bentuk penambahan atau pengurangan, maka engkau telah melakukan kesalahan yang bertingkat-tingkat dan engkau terjatuh pada pengkhianatan yang sangat besar dan tidak bisa ditolerir.

Kesimpulannya, perbuatan merekam pembicaraan orang lain, baik melalui telepon atau media lainnya, jika tanpa sepengetahuan dan seizin orang tersebut, maka tindakan tersebut adalah tindakan maksiat, khianat, dan mengurangi keadilan seseorang. Tidak ada yang melakukannya kecuali orang yang dangkal ilmu agamanya, akhlak, dan etikanya. Terlebih jika pengkhianatannya bertingkat sebagaimana telah dijelaskan di atas. Maka bertakwalah kepada Allah wahai hamba Allah, jangan khianati amanah yang kalian emban dan jangan khianati saudara kalian”. (Adabul Hatif: 29-30).

Kedelapan: Menjaga sopan santun dalam menulis pesan singkat. Kemampuan kirim-terima pesan singkat (SMS) memang merupakan salah satu fitur yang digemari pada ponsel. Namun pengguna ponsel yang berakal haruslah memperhatikan tatakrama dan aturan dalam ber-SMS. Hendaknya dia menulis SMS dengan bahasa yang indah, mengandung pelajaran, kabar gembira, pelipur duka atau menyenangkan. Bagus juga berisi pesan-pesan yang mengandung hikmah, dzikir, nasehat, kata mutiara atau semacamnya.

Kesembilan: Meneliti kebenaran suatu pesan. Jika suatu pesan singkat (SMS) mengandung suatu informasi, maka konfirmasikan dulu kebenarannya sebelum mengirimnya. Jika berisi suatu berita, pastikan dulu bahwa berita tersebut benar adanya. Karena mungkin berita itu akan diteruskan ke orang lain. Pengirim mestinya paham bahwa pesannya bisa saja berpindah tangan, dan tersebar kemana-mana. Bila pesan baik yang dia kirimkan, dia akan mendapatkan manfaatnya. Namun jika pesan buruk yang dia sebarkan, maka bersiaplah menuai akibatnya. Maka perhatikanlah pesan yang akan dia kirimkan itu, akan mendatangkan kebaikan ataukah justru berdampak buruk.

Hal-hal yang juga perlu diwaspadai adalah adanya kebiasaan menulis nasehat melalui pesan singkat untuk melakukan amalan-amalan tertentu tanpa memperhatikan hukumnya syar’i atau tidaknya.

Misalnya nasehat untuk melakukan puasa akhir tahun karena bertepatan dengan hari Senin, mengkhususkan doa tertentu dengan kebaikan atau keburukan seorang tertentu dan pada waktu tertentu, atau mengirim pesan pada seseorang dan mengharuskannya meneruskan pesan tersebut ke sepuluh orang lainya atau sejumlah orang tertentu. Hal seperti ini tidak layak dilakukan. Karena hal itu bisa menjerumuskan seseorang ke dalam hal-hal yang diada-adakan dan bid’ah.

Adapun saling menasehati agar mendoakan kaum muslimin, melaknat musuh-musuh agama, memanfaatkan waktu dan tempat dengan kebaikan dan semisalnya maka hal itu boleh. Tanpa mengkhususkan dengan doa tertentu.

Kesepuluh: Hindari pesan-pesan SMS yang tidak baik. Misalnya mengandung kata-kata jorok, celaan, gambar tak senonoh atau foto-foto porno. Atau ucapan yang memiliki dua makna, baik dan buruk. Pada saat awal membaca pesan tersebut yang ditangkap adalah makna buruk, namun setelah diamati dengan seksama diketahui bahwa maknanya adalah baik. Atau kalimat yang diputus dengan spasi cukup panjang sehingga lanjutan kalimat tersebut baru terbaca setelah menekan tombol ponsel. Semua itu menunjukkan perilaku dan etika yang buruk.

Al-Mawardi berkata: “Dan yang termasuk perkataan buruk, yang wajib dijauhi dan musti dihindari adalah kata-kata yang bertolak belakang. Mulanya dipahami sebagai kata-kata buruk. Lalu setelah diteliti dan dipahami dengan benar ternyata bermakna baik”. (Adabud Dunya Wad Dien: 284).

Dilarang pula bercanda dengan berlebihan. Atau menggunakan kalimat-kalimat cinta, terutama terhadap wanita. Karena wanita sangat suka dipuji dan mudah tergoda rayuan. Ucapan lainnya yang juga dilarang adalah yang mengandung celaan, fitnah dan lainnya. Semua hal tersebut dilarang karena menyelisihi syar’i, merusak adab, dan bisa menghilangkan syukur terhadap nikmat pada perangkat ponsel ini.
Demikianlah berapa petunjuk dan peringatan penting seputar ponsel berikut etika-etika yang harus dilakukan dan kebiasaan-kebiasaan buruk yang harus dihilangkan. Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada nabi kita Muhammad SAW, seluruh keluarga, serta sahabatnya.

[Diambil dari www.hidayatullah.com. Al Jawaalul Adaab Wa Tanbihaat atau Adabul Hatif (adab menelepon) karangan Muhammad bin Ibrahim Al‐Hamd Terjemah dari Islamhouse.com. Editor : Joko Susilo]

27 Januari 2010

kebenaran tegak atau gugur dalam kebenaran

Sudah bukan rahasia lagi kalau negara kita ini termasuk salah satu sarang koruptor paling banyak di dunia. Tidak di mana-mana, pelaku tilep-menilep yang bukan haknya sudah jadi darah daging. Di tingkat sekolah, ada. Tingkat RT, banyak. Tingkat, negara? Wah, itu mah sudah jagonya.

Sepertinya kita memang sudah akrab benar dengan istilah koruptor ini. Tapi belum tentu juga kita tahu benar-benar artinya. Yuk ngaji tentang koruptor ini….

Korupsi diambil dari bahasa Latin. Definisi korupsi dimabil dari kata corruptio dari kata kerja corrumpere yang berarti busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok. Menurut Transparency International¸ korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri, yang secara tak wajar dan ilegal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka.

Dari sudut pandang hukum, perbuatan korupsi mencakup unsur-unsur melanggar hukum yang berlaku, penyalahgunaan wewenang, merugikan negara, memperkaya pribadi atau diri sendiri.

Apa korupsi hanya buat pejabat negara saja? Jelas, tidak. Dalam arti yang luas, korupsi atau korupsi politis adalah penyalahgunaan jabatan resmi untuk keuntungan pribadi. Tapi memang semua bentuk pemerintahan rentan korupsi dalam praktiknya. Ingatkan pepatah yang bilang “Power tends to coprrupt?”

Beratnya korupsi berbeda-beda, dari yang paling ringan dalam bentuk penggunaan pengaruh dan dukungan untuk memberi dan menerima pertolongan, sampai dengan korupsi berat yang diresmikan, dan sebagainya. Titik ujung korupsi adalah kleptokrasi, yang arti harafiahnya pemerintahan oleh para pencuri, di mana pura-pura bertindak jujur pun tak ada sama sekali.

Korupsi yang muncul di bidang politik dan birokrasi bisa berbentuk sepele atau berat, terorganisasi atau tidak. Walau korupsi sering memudahkan kegiatan kriminal seperti penjualan narkotika, pencucian uang, dan prostitusi. Korupsi itu sendiri tidak terbatas dalam hal-hal ini saja. Untuk mempelajari masalah ini dan membuat solusinya, sangat penting untuk membedakan antara korupsi dan kejahatan.
Bergantung dari negaranya atau wilayah hukumnya, ada perbedaan antara yang dianggap korupsi atau tidak. Sebagai contoh, pendanaan partai politik ada yang legal di satu tempat namun ada juga yang ilegal di tempat lain.

Dampak korupsi sudah jelas! Korupsi bikin mekanisme pasar tidak berjalan. Proteksi, monopoli dan oligopoli menyebabkan ekonomi biaya tinggi dan distorsi pada distribusi barang dan jasa, dimana pengusaha yang mampu berkolaborasi dengan elit politik mendapat akses, konsesi dan kontrak-kontrak ekonomi dengan keuntungan besar. Persaingan usaha yang harus dimenangkan dengan praktik suap-menyuap mengakibatkan biaya produksi membengkak. Ongkos buruh ditekan serendah mungkin sebagai kompensasi biaya korupsi yang sudah dikeluarkan pelaku ekonomi.

Dan pantaslah jika Indonesia rakyatnya sekarat melulu! (sa/berbagaisumber)

04 Januari 2010

Bangsa-bangsa yang Dihancurkan Allah Ta'ala

Usai beribadah haji atau umrah —kalau masih punya kesempatan dan uang lebih— Anda boleh singgah di Yordania, sebuah negeri kerajaan di sebelah utara Arab Saudi. Di sana ada sebuah daerah bernama Lembah Rum atau Lembah Petra yang menyimpan peninggalan purbakala nan mempesona.

Di lembah itu Anda dapat menemukan bangunan-bangunan indah dan besar seperti istana kekaisaran Romawi. Keindahan dan kekokohan bangunannya memang bisa membuat Anda berdecak kagum. Tapi yang lebih mengagumkan dan akan membuat Anda geleng-geleng kepala, ternyata bangunan itu dibuat dengan cara memahat bukit-bukit batu cadas. Orang modern sekarang ini pun belum tentu dapat membuat bangunan seperti yang mereka buat. Siapakah mereka yang membuat bangunan menakjubkan itu?


Kaum Tsamud

Para pembuatnya adalah kaum Tsamud, ummat Nabi Shalih, sebagaimana dikisahkan dalam Al-Quran: Dan kepada kaum Tsamud (Kami telah mengutus) saudara mereka, Shalih. Ia berkata, “Hai kaumku, sembahlah Allah, tidak ada Ilah bagi kalian selain-Nya... Kalian dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kalian pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kalian merajalela di muka bumi membuat kerusakan.” (Surat Al-A’raaf ayat 73-74).

Pada ayat lain mereka disebut Ashabul-Hijri (penduduk kota Al-Hijr): Dan sesungguhnya penduduk (kota) Al-Hijr telah mendustakan para rasul, dan Kami telah mendatangkan kepada mereka (tanda-tanda) kekuasaan Kami, tetapi mereka selalu berpaling darinya. Dan mereka memahat rumah-rumah dari gunung batu (yang didiami) dengan aman. (Surat Al-Hijr ayat 80-82).

Kaum Tsamud adalah kaum yang mengingkari ajaran Nabi Shalih, bahkan mereka menyembelih unta betina yang merupakan mu’jizat Nabi Shalih, lalu menantang kedatangan adzab buat mereka.

Tantangan itu dijawab Allah dengan menimpakan benca gempa atas mereka. “Karena itu mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka.” (Surat Al-A’raaf ayat 78).

Pada ayat lain dikatakan, Allah juga mengirimkan bencana petir yang dahsyat: Dan adapun kaum Tsamud maka mereka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) dari petunjuk itu, maka mereka disambar petir adzab yang menghinakan disebabkan apa yang telah mereka kerjakan. (Surat Fushilat ayat 17)

Demikian dahsyatnya bencana yang Allah timpakan itu sehingga tiada seorang pun kaum Tsamud yang tersisa. Mereka punah: Dan kaum Tsamud, maka tidak seorang pun yang ditinggalkan-Nya (hidup). (Surat An-Najm ayat 51). Sehingga, kata Allah dalam Al-Quran, seolah-olah kaum Tsamud tidak pernah ada di muka bumi ini: Seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, sesungguhnya kaum Tsamud mengingkari Rabb mereka. Ingatlah, kebinasaanlah bagi kaum Tsamud. (Surat Huud ayat 68)

Yang menakjubkan, meski petir yang Allah kirim itu memusnahkan seluruh kaum Tsamud namun bangunan hasil karya mereka tetap dibiarkan utuh oleh-Nya. Maksudnya tak lain agar menjadi bukti bagi kita, kaum yang hidup sesudahnya, tentang keberadaan suatu kaum ahli bangunan yang telah Allah binasakan karena kekafiran mereka. “Dan (juga) kaum ‘Aad dan Tsamud, dan sungguh telah nyata bagi kamu (kehancuran mereka) dari (puing-puing) tempat tinggal mereka...” (Surat Al-Ankabut ayat 38)

Kalau kita telaah isi Al-Quran ternyata tidak cuma kaum Tsamud yang punah dari muka bumi ini. Ada sejumlah kaum lain yang juga telah Allah binasakan, sebagaimana Dia jelaskan pada Surat At-Taubah ayat 70: “Belumkah datang kepada mereka berita penting tentang orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, `Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan, dan (penduduk) negeri-negeri yang telah musnah? Telah datang kepada mereka rasul-rasul dengan membawa keterangan yang nyata; maka Allah tidaklah sekali-kali menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.”

Bahkan di samping itu masih banyak lagi kaum atau bangsa yang telah Allah binasakan, meski tidak disebut namanya secara eskplisit dalam Al-Quran. “Dan (Kami binasakan) kaum ‘Ad dan Tsamud dan penduduk Rass dan banyak (lagi) generasi-generasi di antara kaum-kaum tersebut.” (Surat Al-Furqaan ayat 38)


www.hidayatullah.com

Bangsa-bangsa yang Dihancurkan Allah Ta'ala

Usai beribadah haji atau umrah —kalau masih punya kesempatan dan uang lebih— Anda boleh singgah di Yordania, sebuah negeri kerajaan di sebelah utara Arab Saudi. Di sana ada sebuah daerah bernama Lembah Rum atau Lembah Petra yang menyimpan peninggalan purbakala nan mempesona.

Di lembah itu Anda dapat menemukan bangunan-bangunan indah dan besar seperti istana kekaisaran Romawi. Keindahan dan kekokohan bangunannya memang bisa membuat Anda berdecak kagum. Tapi yang lebih mengagumkan dan akan membuat Anda geleng-geleng kepala, ternyata bangunan itu dibuat dengan cara memahat bukit-bukit batu cadas. Orang modern sekarang ini pun belum tentu dapat membuat bangunan seperti yang mereka buat. Siapakah mereka yang membuat bangunan menakjubkan itu?


Kaum Tsamud

Para pembuatnya adalah kaum Tsamud, ummat Nabi Shalih, sebagaimana dikisahkan dalam Al-Quran: Dan kepada kaum Tsamud (Kami telah mengutus) saudara mereka, Shalih. Ia berkata, “Hai kaumku, sembahlah Allah, tidak ada Ilah bagi kalian selain-Nya... Kalian dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kalian pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kalian merajalela di muka bumi membuat kerusakan.” (Surat Al-A’raaf ayat 73-74).

Pada ayat lain mereka disebut Ashabul-Hijri (penduduk kota Al-Hijr): Dan sesungguhnya penduduk (kota) Al-Hijr telah mendustakan para rasul, dan Kami telah mendatangkan kepada mereka (tanda-tanda) kekuasaan Kami, tetapi mereka selalu berpaling darinya. Dan mereka memahat rumah-rumah dari gunung batu (yang didiami) dengan aman. (Surat Al-Hijr ayat 80-82).

Kaum Tsamud adalah kaum yang mengingkari ajaran Nabi Shalih, bahkan mereka menyembelih unta betina yang merupakan mu’jizat Nabi Shalih, lalu menantang kedatangan adzab buat mereka.

Tantangan itu dijawab Allah dengan menimpakan benca gempa atas mereka. “Karena itu mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka.” (Surat Al-A’raaf ayat 78).

Pada ayat lain dikatakan, Allah juga mengirimkan bencana petir yang dahsyat: Dan adapun kaum Tsamud maka mereka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) dari petunjuk itu, maka mereka disambar petir adzab yang menghinakan disebabkan apa yang telah mereka kerjakan. (Surat Fushilat ayat 17)

Demikian dahsyatnya bencana yang Allah timpakan itu sehingga tiada seorang pun kaum Tsamud yang tersisa. Mereka punah: Dan kaum Tsamud, maka tidak seorang pun yang ditinggalkan-Nya (hidup). (Surat An-Najm ayat 51). Sehingga, kata Allah dalam Al-Quran, seolah-olah kaum Tsamud tidak pernah ada di muka bumi ini: Seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, sesungguhnya kaum Tsamud mengingkari Rabb mereka. Ingatlah, kebinasaanlah bagi kaum Tsamud. (Surat Huud ayat 68)

Yang menakjubkan, meski petir yang Allah kirim itu memusnahkan seluruh kaum Tsamud namun bangunan hasil karya mereka tetap dibiarkan utuh oleh-Nya. Maksudnya tak lain agar menjadi bukti bagi kita, kaum yang hidup sesudahnya, tentang keberadaan suatu kaum ahli bangunan yang telah Allah binasakan karena kekafiran mereka. “Dan (juga) kaum ‘Aad dan Tsamud, dan sungguh telah nyata bagi kamu (kehancuran mereka) dari (puing-puing) tempat tinggal mereka...” (Surat Al-Ankabut ayat 38)

Kalau kita telaah isi Al-Quran ternyata tidak cuma kaum Tsamud yang punah dari muka bumi ini. Ada sejumlah kaum lain yang juga telah Allah binasakan, sebagaimana Dia jelaskan pada Surat At-Taubah ayat 70: “Belumkah datang kepada mereka berita penting tentang orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, `Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan, dan (penduduk) negeri-negeri yang telah musnah? Telah datang kepada mereka rasul-rasul dengan membawa keterangan yang nyata; maka Allah tidaklah sekali-kali menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.”

Bahkan di samping itu masih banyak lagi kaum atau bangsa yang telah Allah binasakan, meski tidak disebut namanya secara eskplisit dalam Al-Quran. “Dan (Kami binasakan) kaum ‘Ad dan Tsamud dan penduduk Rass dan banyak (lagi) generasi-generasi di antara kaum-kaum tersebut.” (Surat Al-Furqaan ayat 38)


www.hidayatullah.com
 

About

Site Info

Text

Badan Eksekutif Mahasiswa STAIN SKA Komitmen Berjuang dan Melayani Copyright © 2009 Community is Designed by Bie